Sabtu, 29 Agustus 2015

Tempat Wisata Kura - Kura Belawa Cirebon

Pada kali ini kami ingin mengajak anda mengunjungi obyek wisata Belawa untuk melihat satu satwa unik yang hanya ada di desa Belawa.Masyarakat disini menyebutnya kura – kura Belawa.
Kura – kura Belawa merupakan spesies hewan langka yang berada di desa Belawa dan telah dilindungi keberadaannya oleh undang – undang karena terancam punah.Hewan yang memiliki cangkang keras dipunggungnya ini mempunyai nama latin Tortoe Ortillia Norneensih dan termasuk kedalam hewan yang dapat berusia panjang mencapai 150 tahun dengan berat hingga 100 kg.
Hewan yang dapat hidup di dua alam ini memiliki punggung yang cekung di bagian tengahnya dan akan semakin dalam cekungnya seiring dengan bertambahnya usia.Keunikan inilah yang menjadi daya tarik kura – kura bagi wisatawan untuk mengunjunginya.
Untuk melihat dari dekat keunikan yang dimiliki kura – kura Belawa anda dapat mengunjungi obyek wisata Belawa yang terletak di desa Belawa kecamatan Lemah Abang kabupaten Cirebon.Lokasi ini dapat dicapai melalui akses jalan Cirebon kuningan kemudian berbelok ke arah desa Durajaya dan selanjutnya menuju ke desa Belawa.Atau bisa juga ditempuh  dari jalur timur melalui jalan Sindang laut Cirebon lewat kecamatan Sedong dan mengarah ke kecamatan Lemah Abang.
Kondisi jalan desa yang tidak begitu lebar dengan beberapa bagian badan jalan yang sudah rusak membuat anda harus berhati – hati apalagi jika anda menggunakan kendaraan roda empat.Rute perjalanan yang menanjak dan menikung akan anda temui disepanjang perjalanan menuju kampung Belawa.

Sampai di lokasi obyek wisata Belawa tersedia tempat parkir yang cukup luas untuk memarkirkan kendaraan anda dengan tarif hanya sekitar Rp.3000.Tersedia juga warung kecil di lokasi wisata yang menyediakan beberapa kebutuhan bagi pengunjung wisata berupa makanan dan minuman ringan.
Suasana lokasi yang teduh dan nyaman langsung terasa saat anda memasuki kawasan wisata karena begitu banyak pepohonan tinggi yang tumbuh memenuhi area wisata.Tempat berkumpulnya kura – kura Belawa sendiri berada pada sebuah lahan yang tidak begitu luas dimana terdapat sebuah kolam yang berbentuk agak membulat dengan diameter sekitar 10 meter yang digunakan sebagai tempat kura – kura berendam dan bersembunyi dari keramaian.Pada salah datu sisi kolam terdapat bagian tanah yang agak tinggi dan digunakan oleh kura -kura sebagai tempat  berjemur atau meletakkan telur – telurnya ketika musim kawin.
Di area wisata juga terdapat bangunan yang difungsikan untuk tempat penangkaran kura – kura.Namun saat ini sudah jarang digunakan lagi karena dinilai kurang berhasil untuk membiakkan kura – kura.Selanjutnya usaha pengembang – biakkan dilakukan oleh Pak Kusnedi di rumahnya sendiri agar lebih mudah untuk memantaunya.Pak Kusnedi inilah orang yang diberi kepercayaan oleh pemerintah Cirebon untuk mengurus dan merawat kelangsungan hidup kura – kura Belawa.
Jumlah populasi kura – kura Belawa sebelumnya cukup banyak hingga mencapai lebih dari 400 ekor, namun sekitar tahun 2010 terjadi kematian massal pada sebagian besar  kura – kura akibat keracunan makanan.Beberapa bangkai kura – kura yang telah diawetkan dapat disaksikan oleh pengunjung di lokasi sekitar penangkaran.
Namun berkat usaha penangkaran yang dilakukan, ancaman kepunahan kura- kura yang keberadaannya fenomenal ini dapat dicegah.Jumlahnya pun kini sudah bertambah hingga mencapai sekitar 150 ekor.

Mitos asal usul kura – kura Belawa

Banyak mitos yang beredar berkaitan dengan asal usul keberadaan kura – kura Belawa ini.Banyak yang mempercayai bahwa kura – kura yang berdiam di desa Belawa ini merupakan  penjelmaan dari kitab suci yang dilemparkan dan berubah bentuk menjadi seekor kura – kura.Cerita ini diperkuat dengan memperhatikan bentuk punggung kura – kura yang cekung di bagian tengahnya sehingga menyerupai kitab atau buku yang terbuka.
Benar atau tidaknya cerita yang berkembang di masyarakat mengenai asal usul kura – kura Belawa setidaknya memberi keuntungan tersendiri bagi keberadaan hewan ini dari ancaman perburuan liar orang yang tidak bertanggung jawab.Orang tidak berani mengganggu apalagi memburu hewan ini karena takut akan mendapatkan musibah.
Silahkan anda berkunjung ke obyek wisata Belawa untuk melihat keunikan hewan endemik di desa ini yang telah ada sejak ratusan tahun yang lalu.